Wednesday 5 October 2016

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

ان الذين يتلون كتب الله واقاموالصلوة وانفقوا مما رزقنهم سراوعلا نية يرجون تجارة لن تبور ليوفيهم اجورهم ويزيدهم من فضله انه غفور شكور
    Artinya: '' Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan membelanjakan sebagian rizki yang kami berikan pada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapakn perniagaaan yang tidak pernah rugi. Karena Tuhahan hendak mencukupkan pahala mereka, Tuhan hendak menambahkan karunianya kepada mereka; Sesungguhnya Tuhan itu maha pengampun dan membalasnya''. ( QS. Fatir ayat 29-30).

كتب انزلنه اليك لتخرج الناس من الظلمت الى النور باذن ربهم الى صراط العزيز الحميد
    Artinya: ''(Iniah) Kitab yang kami turunkan kepada engakau, supanya engakau mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang, dengan izin Tuhan mereka (menunjukkan) kepada jalan Tuhan yang maha kuasa dan maha terpuji''. (QS Ibrahim ayat 1).

ان هذ القران يهدي للتي هي اقوم
    Artinya:  ''Sesungguhnya Al-Qur'an ini memimpin kepada yang lebih besar''. (QS. Israk ayat 9).

وننزل من القران ماهو شفاء ورحمة للموْمنين ولا يزيد الظلمين الا خسارا
   Artinya: ''Dan kami turunkan dari al-Qur'an ini apa yang menjadi rahmat dan obat untuk orang-orang yang beriman, dan tidaklah menambahkan orang-orang yang zalim kecuali kerugian''. (QS. Al-Israk ayat 82).


Al-Qur'an adalah undang-undang islam dan dasar asasi yang menghimpun hukum-hukum Allah, yang menjelaskan tentang akidah muslim, yang mempertegas syariah Allah yang mengarahkan pada peradaban yang tinggi. Alangkah agungnya kitab ini!.
    Oleh karena itulah membaca al-Qur'an dan menerangkan maknanya adalah wajib bagi setiap orang muslim, dengan jumlah yang tak terbatas disetiap waktu shalat, sehingga ia tidak putus hubungannya dengan sumber hidayah, dan tidak jauh dari sumber keimanan.
   Adapun pintu amal shaleh terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin memperbanyak bacaannya.
Al-Qur'an da Al Hadis Rasulullah SAW. banyak menganjurkan agar supaya  membaca al-Qur'an dan mengambil petunjuk dari padanya:
Sabagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya: ''Barang siapa yang membaca al-Qur'an dan menerangakannya, lalu ia menghalalkan yang dihalalkan Al-Qur'an dan ia mengharamkan yang diharamkan Al-Qur'an, tentu Allah akan memasukan dia kedalam surga dan Allah akan memberi syafaat sebanyak sepuluh orang dari keluarganya, yang mereka itu wajib mendapat siksa api neraka''.

   Seorang muslim mengetahui bahwa imannya tidak akan mantap, dirinya tidak akan berkembang; rohnya tidak akan tenang, kecuali jika orang yang punya al-Qur'an mau membaca dan memahaminya.
   Membaca al-Qur'an bukanlah sekedar ibadah yang tidak ada buahnya atau pengaruhnya dalam kehidupan, akan tetapi Al-Qur'an dapat mengarahkan pembacanya dalam kehidupan; memberi gambaran hubungannya dengan Allah. Seseorang mendapatkan gairah hidup ....semua itu bermanfaat bagi orang muslim dalam keadaan hidup di dunianya,  ia tidak akan hidup di dunia dengan mata tertutup dari petunjuk Allah SWT. Tetapi ia dapat mempengaruhi lingkungan dan memperbaiki masyarakatnya, ia tidak tidak mengenal kerendahan dan tidak juga lemah semangat.

   Dari sini orang yang mempelajari al-Qur'an mendapatkan hasil yang tak ternilai harganya. Al-Quran adalah ilmu yang mengarahkan pada amal dan menunjukkan pada jalan yang paling lurus.
   Rasulullah Saw. telah menerangkan bahwa mempelajari al-Qur'an akan mendapatkan keutamaan yang melebihi segala benda yang ada dalam dunia.
   Beliau bersabda pada para shabatnya: Yang artinya  ''Maka hendaklah seseorang di antara kamu datang kemasjid setiap pagi hari, kemudian mempelajari kedua kitab Allah Azza Wa Jalla adalah lebih baik dari pada 2 ekor untanya, dan tiga ayat adalah lebih baik dari tiga ekor untanya, dan empat ayat dan dari bilangan-bilangannya dari pada unta''. (HR. Muslim).

   Al-Qur'an adalah konstitusi yang menghimpun seluruh hakikat islam; jika seseorang muslim terputus hubungannya dengan al-Qur'an maka keringlah sumber keimanan dan dirinya dan pudarlah keindahannya. Oleh karena itu Rasulullah Saw bersabda:
   ''Sesungguhnya orang yang didalam tenggorokannya tidak ada bekas bacaan al-Qur'an, ia sebagaimana rumah tang roboh'' (HR. Muslim).
   Melalaikan al-Qur'an adalah adalah termasuk dosa besar yang tidak baik dilakukan oleh semua orang muslim. Rasulullah bersabda:
   ''Ditunjukkan kepadaku dosa-dosa umatku, maka aku tidak melihat dosa-dosa yang lebih besar daripada satu surat  Al-Qur'an dan suatu ayat daripadanya yang didatangkan, kepada seseorang, kemudian ia melalaikannya''. (HR. Turmudzi dan Abu Daud).

   Bagaimanakah seorang muslim membaca kitab Tuhan dengan sebenar-benarnya ?. Perlu diketahui, bahwa bahwa tujuan membaca al-Qur'an adalah hubungan batin dengan nur Al-Qur'an dan konsentrasi akal pikiran terhadap kandungan al-Qur'an ; yang demikian ini adalah ibadah yang membutuhkan hati yang bersih dan akal sehat.
   Membaca Al-Qur'an bukanlah sekedar memperbanyak bacaan, tapi mengerti dan merenungkan terhadap sumber-sumber hidayah dari ayat-ayat tersebut.

Baca Juga: Tata Cara Memandikan Mayat Atau Janazah.
                   Tata Cara Mengafani Atau Membungkus Mayat.

Allah berfirman:
لو انزلنا هذ القران على جبل لرايته خشعا متصدعا من خشية الله  وتلك الامثال نضربها للناس لعلهم يتفكرون.
 Artinya: ''Kalau Al-Qur'an ini kami turunkan pada sebuah gunung, sudah tentu engkau akan melihat gunung itu tunduk dab belah karena takutnya kepada Allah SWT. itulah perumpamaan yang kami buat untuk manusia, supaya mereka dapat memikirkan''. (QS. Al Hasyr ayat 21).

   Seseorang muslim tidak akan menjadikan Al-Qur'an sebagai nyanyian yang tak berarti, akan tetapi harus dapat membersihkan dari sekedar main-main, Karena membaca alQur'an dengan main-main adalah termasuk dosa besar, yang dapat meremihkan keagungan al-Qur'an dan dapat menghalang-halangi nur Al-Qur'an. Jika hati tidak mengambil petunjuk dan hidayah al-Qur'an, maka membaca al-Qur'an tidak akan membawa manfaat yang besar. 
   Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
''Bacalah al-Qur'an supaya hatimu terpadu dengan-Nya, dan jika hatimu terpadu dengannya, maka berdirilah dari padanya''.

    Sesungguhnya kitab Al-Qur'an adalah konstitusi kehidupan dimana seorang muslim, tidak menyia-nyiakan tuntunannya, tidak meremihkan keagungannya, jika ekstensinya bacaan al-Qur'an dapat menggerakkan hati dan bulu roma Rasulullah sehingga Beliu mencucurkan air matanya.


Kiranya cukup sampai disini dulu tentang masalah Keutamaan Membaca Al-Qur'an ini , semuga artikel ini dapat memberi petujuk pada kita, terutama bagi pengarangnya. Amin Ya Robbal Alamin.

0 komentar:

Post a Comment

MASUKAN KOMINTAR DISINI