Monday 21 November 2016

Rahasia Ridha dan Murka Allah

 Rahasia Ridha dan murka Allah memang menjadi misteri yang tidak mungkin disingkap dan dipahami oleh semua manusia, karena ia dilingkupi oleh hikmah yang memang hanya diketahui oleh Allah SWT.
Dalam bahasa agama, ad dua hal yang menjadi titik tolak ukur dari pekerjaan seorang hamba: yaitu pahala dan dosa. Keduanya keduanya merupakan sumber murka dan ridha dari-Nya. Hal yang jelas, pahala dapat melahirkan ridha, sedangkan dosa dapat menarik murka dari Allah. Hanya saja, keduanya cukup beragama, sehingga sulit diketahui pahala apa yang yang bisa melahirkan ridha dan dosa apa yang menarik murka Allah.
Rahasia Ridha dan Murka Allah
Menyangkut ridha dan murka Allah memang menjadi misteri yang tidak mungkin disingkap dan dipahami manusia, karena ia dilungkupi oleh hikmah yang memang hanya Allah yang dapat mengetahuinya. Akan tetapi, ulama kemudian mencari sinya-sinyal informasi apa saja yang memang dirahaasiakan oleh Allah. Dzun Nun al-Mishri misalnya, dalam satu halaqah ilmiahnya pernah menyatakan, ada tiga hal yang Allah sengaja samarkan. Ketiga-tiganya adalah sebagaimana berikut:

Pertama, ridha Allah dalam ketaatan. Ridha Allah tentunya menjadi dambaan bagi setiap hamba-Nya, karena dengannya, menusia akan hidup bahagia dan mati dalam keadaan husnul Khatimah yang berbuah surga. Dari itulah, taat yang dikerjakan oleh manusia mestinya hanya memiliki satu tujuan, yaitu ridha Allah, bukan pahala atau surga. Hanya masalahnya, ibadah seperti apa yang dapat melahirkan ridha dari Allah SWT?.

Allah memang merahasiakan ridhanya dibalik beragamnya ibadah. Banyaknya ibadah itu tidak akan menjamin  akan mendapatkan ridha-nya, justru terkadang pekerjaan yang terbilang remih dihadapan manusia mendatangkan ridha-Nya. Dalam suatu Hadis disebutkan, seorang pelacur yang diampuni dosanya haya ia memberi minuman pada anjing yang kehausan.

أن امرأة بغيا رأت كلبا في يوم حار يطيف ببئر, قدأدلع لسانه من العطش, فنزعت له مو قها, فغفر لها   
Yang artinya ''Seorang pelacur perempuan melihat anjing pada hari yang panas dan berputar-putar disumur, anjing tersebut menjulurkan lidahnya karena kehausan. Kemudian perempuan tersebut melepaskan sepatunya untuk memberi minuman pada anjing. Akhirnya ia diampuni dosa-dosanya''. (HR Bukhari dan Muslim).

Juga Hadis yang mengisahkan seorang laki-laki yang melepaskan sepatu muzahnya untuk menimba air yang diminumkan ke anjing yang kehausan. Allah bersyukur padanya dan mengampuni dosa-dosanya. Shahabat yang mendengar kisah tersebut mengatakan, ''Apakah bagi kita pada binatang terdapat pahala?'' Rasulullah kemudian menyampaikan, ''Pada setiap hati (kabid) yang basah terdapat pahala'', (HR Bukhari dan Muslim). Untuk itu, kita tidak boleh menyepelehkan amal baik, meskipun sepertinya bobot pahalanya ringan. Bisa mungkin amal model demikianlah yang dapat menarik ridha Allah yang berbuah surga.
Rahasia Ridha dan Murka Allah
Kedua, murka Allah dalam kemaksiatan. Dalam hal ini orang yang banyak mengerjakan kemaksiatan belum tentu dapat murka Allah, dan juga sebaliknya yang karena melakukan kemaksiatan sepele malah mendapat murka Allah. Mendapat murka Allah tentu balasannya adalah neraka, na'udzu billah min zdalik. Hal ini tercermin dari Hadis yang menjelaskan seorang perempuan yang masuk neraka gara-gara mengekang kucing dan tidak memberinya makan hingga mati.

Ketiga, dari tiga hal yang dirahasiakan oleh Allah adalah: Kewalian pada hambanya. Wali berarti kekasih Allah yang memang dirahasiakan oleh-Nya. Bisa mungkin orang yang terbilang rendah secara sosial maupun agama dengan aktivitas ibadah yang biasa-biasa menjadi kekasih Allah, dan bisa mungkin pula orang yang terlihat shaleh justru dimurkai Allah.
Hikmah dari tiga hal di atas adalah sikap waspada dalam segala tindakan. Bisa mungkin dengan rasa ikhlas perbuatan baik mendapat pahala besar, dan sebaliknya dengan menyepelehkan perbuata maksiat mendapat murka Allah. Demikian pula, kita tidak boleh meremihkan seseorang karena bisa mungkin dia adalah wali Allah. Dalam al-Qur'an surah az-Zalzalah disebutkan demikian:

Baca Juga: Cara Meraih Pahala
 
    فمن يعمل مثقال ذرة خيرايره.ومن يعمل مثقال ذرة شرايره
Yang artinya ''Barang siapa yang berbuat kebaikan seberat dzarrah pun, niiscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pnu, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula''. (QS Az-Zalzalah [99] :7-8).

Dalam keterangan lain, Allah memang banyak merahasiakan sesuatu yang tujuanya agar manusia terus mencari ridha Allah dalam segala tindakan baik, serta berhati-hati dari murka Allah SWT dalam segala tindakan maksiat. Misalnya, selain dari tiga hal tersebut diatas, Allah juga merahasiakan Lailatul Qadar pada bulan ramadhan, tujuanya agar manusia setiap malam dibulan ramadhan dengan senantiasa melakukan ibadah.
Pada sisi yang lain, Allah juga merahasiakan terkabulnya do'a pada suatu saat di hari jum'at, agar kita terus berdo'a pada hari itu. Termasuk juga Allah merahasiakan Asma'al-A'zham-Nya agar manusia berdo'a dengan semua Asma' tersebut. Allah  juga merahasiakan shalat Wustha agar manusia menjaga semua shalat yang telah diwajibkan pada kita.

Hal terpenting dari semua itu adalah kita sebagai hamba terus berusaha untuk mencari ridha Allah dalam setiap amal baik, walaupun itu terbilang kecil. Demikian pula bersikap mawas diri untuk selalu menghindari perbuatan dosa, walupun ternilai remih. Sebab kita tidak pernah taahu, mana yang mengundang murka Allah. Kita berharap semoga Allah senantiasa meridho'i amal baik kita dan mengampuni dosa-dosa kita . Amin.

    Kiranya cukup sampai di sini saja tentang Rahasia Ridha dan Murka Allah, semuga pengarang dan yang membaca artikel ini dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, dan termasuk orang yang husnul khatimah. Amin Ya Robbal Alamin.

                                                                                                                                  BULETIN Sidogiri 

0 komentar:

Post a Comment

MASUKAN KOMINTAR DISINI